Masyarakat Pedesaan vs Masyarakat Perkotaan

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membuat sistem semi tertutup (atau semi terbuka) dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu - individu yang berada dalam kelompok tersebut.


Masyarakat Pedesaan 

Masyarakat pedesaan berbeda dengan masyarakat perkotaan. Masyarakat pedesaan masih kental  dengan adat, ritual, kekeluargaan yang erat, saling berhubungan, identik dengan gotong royong. Orang desa masih bercocok tanam, jika pergi ke pasar modern atau tradisional mereka berpakaian rapih.

Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan
pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab - sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan - ketegangan sosial. Gejala - gejala sosial yang sering diisitilahkan dengan :

1. Konflik 
2. Kontraversi 
3. Kompetisi 

Masyarakat Perkotaan 

Ada beberapapa ciri - ciri masyarakat perkotaan yaitu sebagai berikut;

1. Kehidupan keagamaannya berkurang, terkadang tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja. 
2. Orang kota pada umum nya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain (individualisme) 
3. Kemungkinan - kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota 
4. Perubahan - perubahan tampak nyata di kota - kota, sebab kota - kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh - pengaruh dari luar.

Kesimpulannya:

 

Kita harus tetap saling bantu membantu antar sesama, walaupun orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri atau individual tetap saja jika kita ada kesulitan siapa lagi kalau bukan tetangga terdekat yang menolong. Untuk itu penting adanya komunikasi, gotong royong, mempunyai kekeluargaan yang erat , saling berhubungan satu sama lain.