KONVERGENSI MEDIA
Kata “konvergensi” sering digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital.
Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.
Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content).
Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).
Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content).
Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).
COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC)
Computer-Mediated Communication (CMC) adalah jenis-jenis program aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih untuk berinteraksi melalui komputer yang berbeda dan berada di tempat yang berbeda pula. Intinya adalah bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan alat pendukung komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer tersebut.
Computer-Mediated Communication (CMC) adalah jenis-jenis program aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih untuk berinteraksi melalui komputer yang berbeda dan berada di tempat yang berbeda pula. Intinya adalah bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan alat pendukung komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer tersebut.
Penelitian telah
berasumsi bahwa CMC tidaklah netral; CMC dapat menyebabkan bermacam perubahan
dalam bagaimana manusia dapat berkomunikasi satu sama lain, dan juga
mempengaruhi pola komunikasi serta jaringan sosial mereka (misalnya, Fulk &
Collins-Jarvis, 2001). Dengan kata lain, teori CMC ini mengarahkan pada efek
sosial. Rice & Gattiker (2001) menyatakan bahwa CMC berbeda dari komunikasi
tatap muka langsung. CMC membatasi pada level sinkronisasi dari interaksi, yang
memungkinkan terjadinya reduksi di dalam interaksi. Lebih jauh lagi, CMC dapat
mengatasi penjajahan atas jarak dan waktu[2].
Konsep
penting yang ada dalam teori ini adalah presence,
menggambarkan bagaimana kondisi psikologis di mana obyek virtual yang dibentuk
oleh komputer diperlakukan seperti obyek nyata. Selain itu juga ada
konsep social presence, yaitu kondisi di mana aktor sosial
mendapatkan pengalaman sesuai dengan isyarat atau lambang-lambang sosial yang
terdapat dalam berbagai media komunikasi[3].
Sherry Turkle, seorang ahli psikologi menjelaskan, kekuatan komputer untuk
memberikan efek ini tidak datang dari faktor eksternal saja, melainkan juga
dari apa yang dipelajari dan didapat oleh pengguna saat berinteraksi dengan
komputer. Kecanduan akan muncul ketika pengguna merasa mampu menjelajah dunia
melalui komputer, mampu mencapai ilusi kedekatan dan ketertarikan dengan
komputer secara intim, mampu mengekspresikan diri dengan caranya sendiri serta
mampu mendapatkan pembenaran atau justifikasi terhadap dirinya.
KOMUNIKASI MOBILE DIGITAL
Teknologi komunikasi mobile adalah teknologi komunikasi yang bergerak, artinya teknologi yang sudah tidak menggunakan penghubung kabel (nirkabel) lagi dalam penggunaan teknologi tersebut. Tekonologi komunikasi mobile dapat dikatakan jaringan tanpa kabel yang penggunaannya menggunakan penghubung sinyal. Teknologi komunikasi mobile ini adalah perkembangan dari teknologi komunikasi nirkabel sendiri yang semakin mengembangkan diri, di era kebutuhan orang yang ingin terus berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja ini. Perangkat komunikasi mobile ini hanya bisa digunakan pada handphone dan sejenisnya. Dan pada saat ini komunikasi mobile adalah salah satu yang digemari oleh seluruh masyarakat dan sudah merupakan kebutuhan dari setiap manusia yang ingin terus berkomunikasi sebagai makhluk sosial.
0 komentar:
Posting Komentar